Merawat Ingatan Lima Tahun Jokowi-Jk

Oleh: Prasetyo Utomo

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berswafoto bersama wartawan seusai bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, 11 Oktober 2019. Joko Widodo / Presiden Republik Indonesia

Apa yang ada dalam pikiran kita ketika diberikan sebuah pertanyaan, Apa saja yang telah diberikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk Indonesia selama lima tahun ini?. “Infrastruktur” mungkin menjadi kata pertama yang muncul dan terlontar keluar dari mulut.

Ya, infrastruktur memang jadi prioritas pemerintahan Jokowi – JK karena ketimpangan pembangunan yang sudah terjadi sejak dulu. Pemerataan dimulai dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana seperti waduk, jembatan, jalan tol, jalan provinsi, bandara, pelabuhan, pos perbatasan, dan masih banyak yang lain.

Pekerja membersihkan kursi yang baru dipasang saat renovasi menjelang Asian Games 2018 di Istora Senayan Jakarta, 4 Oktober 2017. Dery Ridwansah / JawaPos.com

Infrastruktur menjadi “keyword” utama Jokowi – JK. Namun, mereka tak alpa memperhatikan sektor lain yang butuh “sentuhan”.
Dengan jargon “Kerja, Kerja, Kerja”, Jokowi ingin pemerataan pembangunan tersebut diketahui dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Alasan itulah yang mendasari Pewarta Foto Istana Kepresidenan untuk menyajikan kembali ‘masterpiece’ Jokowi-JK lewat sebuah pameran foto dan peluncuran buku bertajuk Membangun Indonesia. Tak hanya karya dari Pewarta Foto Istana Kepresidenan, pameran dan buku foto ini juga melibatkan pewarta foto seluruh tanah air. Aksi blusukan, hasil program kerja, sisi humanis Jokowi, hingga aktivitas para menteri Kabinet Kerja ditampilkan dalam pameran foto tersebut.

Petugas BPBD Provinsi Sumsel dan BPBD Ogan Ilir berjalan menuju titik api saat akan memadamkan kebakaran lahan di Desa Pulau Negara, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, 21 September 2017. Nova Wahyudi / ANTARA Foto
Atlet Taekwondo Indonesia Rosmaniar Defia berlari membawa bendera Merah Putih setelah menang atas atlet taekwondo Iran Marjan Salahshouri pada partai final poomsae individu putri Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 19 Agustus. Rosmaniar Defia menjadi penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia pada Asian Games 2018. Darmawan / Republika
Presiden Joko Widodo memayungi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud (kedua kiri) di tengah hujan saat tiba di Istana Bogor, Jawa Barat, 1 Maret 2017. Randi Tri Kurniawan / Rakyat Merdeka
Warga membeli BBM dengan jeriken di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, 29 November 2018. SPBU yang dibangun Pertamina dalam program BBM Satu Harga itu merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman. Akbar Nugroho Gumay / ANTARA Foto
Foto udara Tol Trans-Sumatra di area Sabah Balau, Lampung Selatan, Lampung, 13 Oktober 2019. Iksan Dwi Nur Satrio / Tribun Lampung
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berpidato seusai mengikuti perlombaan mengarungi Danau Sunter di Jakarta, 25 Februari 2018. Sopian / Akurat.co
Siluet Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Dharma Wijayanto/Gatra
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan gedung pascasarjana JK School of Government di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 7 Maret 2015. Nico Kurnia Jati / Republika

Presiden Jokowi secara spesial juga terlibat sebagai peserta pameran bersama 48 peserta lainnya. Karya foto beliau ketika swafoto dengan Prabowo Subianto ikut dipamerkan bersanding dengan 62 karya terpilih. ÒSebuah gambar bernilai seribu kata. Foto – foto dalam pameran dan buku Membangun Indonesia akan lebih dipahami siapa saja, ketimbang narasi ribuan kata – kata,Ó tutur Presiden Joko Widodo.

Kurator Oscar Motuloh menegaskan bahwa pewarta foto Istana Kepresidenan mengambil momentum yang tepat di Hari Pahlawan untuk menggelar statement jurnalistik mereka tentang periode pemerintahan Jokowi – JK. “Tak hanya mengupas capaian kerja, 97 imaji yang tersaji dalam buku Membangun Indonesia terdapat pula tentang kritik dan memberikan ilustrasi beberapa aspek masyarakat yang masih jadi PR”, tambah Oscar.

Semoga rangkaian imaji “Membangun Indonesia” bisa menjadi penanda jaman sekaligus merawat ingatan kita tentang kiprah para pemimpin. Karena sejatinya, pemimpin itu ditakdirkan menjadi pelayan rakyat.

About Prasetyo Utomo

Prasetyo Utomo, lahir di Blora, Jawa Tengah. Mengawali karir sebagai pewarta foto di Kantor Berita ANTARA pada tahun 2006 sampai sekarang. Selama bekerja di ANTARA meliput beberapa peristiwa penting seperti Piala Asia 2007, Upacara pemecahan rekor selam massal di Sail Bunaken tahun 2009, Liputan ibadah haji di Arab Saudi tahun 2011, Sea Games Myanmar 2013 dan sejumlah peristiwa penting lainnya. Pada tahun 2012, Lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini mengeluarkan buku foto tentang perjalanan Haji dengan judul “ Makkah Photographic Diary’ “. Beberapa penghargaan juga pernah diterima antara lain Anugerah Adiwarta tahun 2008 dan 2009 untuk foto terbaik bidang hukum, olah raga dan ekonomi.

Check Also

Menelusuri Labirin Kotagede

Para pencinta fotografi menikmati kehangatan warga Kotagede. Mereka memasuki ruang-ruang personal dan menjadi bagian dari warga.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.