Inilah nominasi Lomba Foto “Urban Life”

Tahap pertama lomba foto “Urban Life” telah selesai. Lomba yang mengangkat tema besar tentang kota beserta kehidupannya itu dibuka mulai tanggal 7-29 Februari 2020. Dalam kurun waktu tiga minggu, 1000kata menerima 13.387 foto. Karya yang masuk pun sangat ‘berwarna’, baik dari segi keragaman angle maupun sebaran peserta yang mewakili kota-kota di Indonesia.

Penjurian dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2020 dan berlangsung hampir setengah hari. Antusiasme terpancar dari raut wajah ketiga juri yaitu Beawiharta, Dita Alangkara dan Ahmad Zamroni. Karya dari peserta yang dinamis dan kaya ide membuat suasana penjurian itu terasa menyenangkan.

“Menyeleksi 13 ribu lebih foto memang melelahkan, tapi yang membuat bersemangat adalah menyadari bahwa ternyata ada begitu banyak fotografer-fotografer hebat di negeri ini. Tentunya ini adalah harapan besar bagi masa depan fotografi di Indonesia”, kata Dita Alangkara.

Dita menambahkan, dari karya yang masuk, terlihat salah satu ‘PR’ ke depan adalah mendorong para fotografer untuk lebih berani bereksperimen dan meliarkan imajinasi mereka. Berani untuk memberikan interprestasi kreatif atas sebuah tema.

Sementara Beawiharta mengatakan, banyak sekali foto bagus, unik dan lucu. Sayangnya hampir semua peserta masih memahami bahwa foto urban itu foto di perkotaan, erat kaitannya dengan street. Hanya sedikit yg memperlihatkan kehidupan desa atau kampung, atau tempat antah berantah yang terpengaruh oleh pergerakan kamu urban.

“Pemahaman urban masih seragam, stereotipe. Tapi semoga dengan adanya lomba ini, kita bisa menyelenggarakannya lagi tahun depan untuk meningkatkan visual literasi fotografer Indonesia”, jelasnya.

Sedangkan Ahmad Zamroni menambahkan bahwa dirinya tertarik melihat cara menerjemahkan para peserta akan tema yang ada. “Tidak hanya mengapresiasi, saya sebagai juri pun bisa belajar dari cara mereka bertutur melalui foto”.

Sebenarnya banyak sekali ‘bahan’ yang menarik dengan ide-ide segar dari foto-foto peserta, sayangnya mereka kurang ‘sabar’ dalam mengeksekusinya.

Dari lebih dari 13.000 foto yang diseleksi itu, terpilih 20 nominasi. Penentuan nominasi tersebut berdasarkan kesesuaian foto dengan tema, visual yang menarik serta pesan yang mau disampaikan. Berikut nominasinya….

Dari 20 nominasi itu, terpilih 10 foto yang berhak mendapatkan hadiah kamera dari Fujifilm. Para Pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 6 Maret 2020, sekaligus kick off  Tahap Kedua Lomba Foto “Urban Life” .

Selamat untuk para nominator !!

 

About Prasetyo Utomo

Prasetyo Utomo, lahir di Blora, Jawa Tengah. Mengawali karir sebagai pewarta foto di Kantor Berita ANTARA pada tahun 2006 sampai sekarang. Selama bekerja di ANTARA meliput beberapa peristiwa penting seperti Piala Asia 2007, Upacara pemecahan rekor selam massal di Sail Bunaken tahun 2009, Liputan ibadah haji di Arab Saudi tahun 2011, Sea Games Myanmar 2013 dan sejumlah peristiwa penting lainnya. Pada tahun 2012, Lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini mengeluarkan buku foto tentang perjalanan Haji dengan judul “ Makkah Photographic Diary’ “. Beberapa penghargaan juga pernah diterima antara lain Anugerah Adiwarta tahun 2008 dan 2009 untuk foto terbaik bidang hukum, olah raga dan ekonomi.

Check Also

Romantisme Paris van Java yang Abadi

Bandung sebagai pelabuhan terakhir dari rangkaian Photowalk dan Photography Workshop.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.